Senin, 17 Agustus 2020

AGUSTUS DAMN!

 Agustus...
Ku kira rasanya akan sama seperti bulan-bulan sebelumnya, ternyata aku salah. Agustus kali ini sangat mengecewakan, sangat membingungkan, sangat menyebalkan.
Aku benci Agustus. Aku marah pada Agustus, dan aku mengutuk Agustus kali ini di hidupku.
Di Agustus kali ini masalah datang bertubi-tubi bagaikan butiran gerimis yang berubah jadi hujan badai.

Aku tidak menyangka bahwa Agustus ku kali ini akan membahayakan sekali bagi diriku.
Rasanya hampir mati di telan lumpur hidup. Aku ingin menjerit tapi sudah tidak mampu, tanganku gemetar, jantungku berdegup kencang sekali, napasku tak beraturan. Apa yang akan terjadi?
Ternyata masalah ini yang dihadiahkan Agustus padaku, aku terkejut sampai hampir mati. 

Agustus kenapa semuanya kau jatuhkan secara bersamaan masalahnya padaku, tidak bisa kah satu persatu dulu tunggu aku menyelesaikan yang satu?
Aku tidak sanggup kalau dengan bertubi-tubi seperti ini. Aku kalah, aku menyerah.

Aku mencintai semua orang yang ada padaku saat ini, tapi kenapa lagi-lagi Agustus membuat semuanya seolah-olah aku adalah orang jahat.
Aku bukan orang jahat, aku orang yang selalu berusaha baik di semua orang yang ku cintai saat ini, baik itu keluargaku, temanku, rekan kerja ku, murid-murid ku, orang tua muridku bahkan pasanganku saat ini.

Agustus...
Seberapa banyak lagi akan kau tumpahkan masalah padaku?
Belum cukup kah segini? Apakah akan ada lagi?
Ku mohon besahabatlah Agustus, aku mengaku kalah padamu.
Aku kalah....





TAK SEARAH ~

                T erlalu pengecut jika harus kembali bercerita. Semua memang begitu berliku tapi tak tahu dimana kelokannya. Maaf...aku ter...