Sabtu, 28 November 2015

PENDEWASAAN

Masalah Itu Proses PENDEWASAAN
  Jangan berpikir masalah adalah suatu yang jelek bagi anda, anda mungkin sekarang ini memiliki masalah entah itu masalah keluarga, teman, kerjaan atau lain sebagainya. Masalah itu suatu hal yang sangat dibenci tetapi masalah juga lah yang membuat anda menjadi kuat dan tangguh sekarang ini. Anda sebagai individu atau kelompok pasti akan terkena masalah dengan cara yang berbeda-beda, ingatlah bahwa masalah yang datang kepada anda bukan hanya untuk hari ini tetapi masalah anda adalah menjadikan sebagai sarana untuk pendewasaan diri.
   Anda mungkin mengalami banyak masalah mengapa anda tidak mencoba dengan menjadikan masalah sebagai suatu pelajaran yang sangat berharga. Hidup ini terkadang memang tidak bisa diartikan lancar-lancar saja, hidup ini penuh perjuangan, hidup ini penuh tipu daya, hidup ini penuh senda gurau dan lainnya. Bagaimana dengan masalah apakah anda telah melihat masalah anda sekarang dan mencoba menyelesaikannya.


  

 Tidak ada manusia yang bisa terlepas dari masalah dalam kehidupannya, masalah akan datang dari manapun anda berada, lihatlah sekitar anda apakah terdapat masalah yang sama yang anda alami sekarang, lihatlah orang lain yang sedang mengalami masalah apakah itu bisa kita jadikan suatu pelajaran. Masalah datang silih berganti, dia tidak mengenal umur, waktu, tempat dan kejadian. Dia selalu dijauhi oleh orang-orang banyak orang yang berharap tidak mengenal dia, tetapi dia datang bertubi-tubi.




   Lihatlah dia, dia banyak memberikan pelajaran kepada anda, dia banyak memberikan ide buat anda, dan yang lebih lagi dia memberikan pendewasaan kepada anda. Ya pendewasaan yang terkadang orang lain lupa bahwa masalah memberikan dampak bagi anda sebagai proses pendewasaan bagi anda. Dan dia juga lah yang telah menjadikan anda sekarang ini lain dari yang lain dan dia jugalah yang memberikan semua masukan baik dan buruknya kepada anda. Masalah sebagai pendewasaan bagi kita semua.

Jumat, 27 November 2015

COMUNICATION




KOMUNIKASI
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Bentuk-bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).

Sabtu, 07 November 2015

MENULIS HUJAN

Hujan......
Ambilkan secangkir teh untuk menghangatkan tubuh.
Berkumpul dengan beberapa orang yang mendekatimu secara baik...
Menerima keluh kesahmu secara terbuka....
Air hujan....
Rintikannya seakan mengajak kita untuk lebih dekat lagii teman.
Sayang kalian...
Satu persatu sosok itu pergi, tersisa hanya aku dan kalian...
Tetap di sini
Bersamaku, dia, dan kamu...

TAK SEARAH ~

                T erlalu pengecut jika harus kembali bercerita. Semua memang begitu berliku tapi tak tahu dimana kelokannya. Maaf...aku ter...