Setelah penantian yang cukup lama akhirnya dia bisa merasakan betapa hangatnya sebuah pelukan di bumi.
Eviana Pardede.......
Wanita hebat yang aku kenal sepanjang sejarah aku hidup dengannya.
Wanita penguat hati dan penentram jiwa. Dia adalah motivasi ku, dia adalah pokok disetiap doa ku dan dia adalah andalan disepanjang hariku.
Aku sangat mencintainya.
Aku sangat menyayanginya.
Dan aku.....
Sangat.....
Merindukan setiap moment yang sudah kami lewati sepanjang hidup bersamanya.
Ya...
Dia Ibuku.
Dia sahabatku.
Dan dia.....
Pokok Doa suciku
Aku selalu bahagia terlahir dari seorang wanita hebat seperti dia.
Orang yang selalu menangis kalau aku dalam keadaan tidak baik. Orang yang selalu kwatir berlebihan kalau aku masih diluar rumah dalam jam yang kurang wajar. Dan orang yang selalu sabarrrrr kalau aku dalam keadaan galau, ngambek, atau gak mood sekalipun. Dia tetap menjadi yang terbaik untukku. Dia teramat baik. And I really falling in love to my mom.
Dia malaikat tak bersayapku.
Dia gunung saljuku.
Dan....
Dia, segalanya bagiku.
Terimakasih telah memberi sayang tanpa batas, kasih tanpa pamrih dan cinta tanpa henti.
Doamu selalu menjadi jembatan terkokoh ditiap rintangan hidupku. Penjaga dari segala marabahaya, pencipta segala takdir terbaikku.
Pelukmu selalu menjadi tempat teraman dari seluruh masalahku. Tanganmu akan selalu menjadi belaian terhangat yang pernah kusentuh.
Nasihatmu selalu menjadi jalan terang dari semua persimpangan gelap yang pernah kutemui.
Terimakasih telah melahirkan dan memberi seluruh kasih yang tak kan bisa ku balas.
Thank you myeverything ❤.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar