Desember telah sampai dipenghujungnya, namun aku belum mendapat kabar darimu. Sekedar bayangmu pun aku tak melihatnya. Apa kamu sudah melupakanku? Atau kamu tak ingin lagi menemuiku?
Kemarau yang menyuburkan rinduku membuatnya semakin rindang, tinggi nan besar pun bercabang. Tapi kemarau tak mampu menumbuhkan bunga-bungaku.
Bunga yang akan merekah ketika kamu ada. Bunga yang akan harum ketika kamu turun. Karena bungaku hanya untukmu.
...........................
Semoga setelah Desember ini usai kamu segera bergegas menemuiku dengan beberapa kenangan yang telah tersusun rapi untuk ku dengar. Aku ingin mendengar ceritamu yang terkadang mendebarkan dadaku. Aku ingin mendengar nyanyianmu. Mencium aroma tubuhmu. Semua tentangmu aku rindu. Kapan pun kamu datang aku setia menunggu meski hampir terbunuh rindu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWhy deleted?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusWhy? Are U Ok?
Hapus