Senin, 30 Desember 2019

SEMU

Aku berbicara padamu
Wahai masa-masa yang terlalu manis untuk dikenang.
Terlalu fana untuk diingat
Terlalu rapuh untuk dijadikan pegangan
Terlalu semu untuk diminta kejelasan
Terlalu indah untuk tak diabadikan.


Masa-masa yang boleh kunikmati selayang
Masa-masa muda yang harus terkorbankan dengan ambisi-ambisi nalar
Masa-masa yang harus ditinggalkan pergi meski ingin sekali aku kembali.


Kalian adalah kenikmatan semu yang ingin kucicipi sebelum senja berikut
Kenikmatan yang memabukan dan membuat candu



Nyatanya...
Hanya rindu yang aku temukan dalam relung jiwa ini
Yang kini engkau tinggalkan sendiri di penghujung hari.

Minggu, 29 Desember 2019

DESEMBER



D
esember....
Di penghujung tahunan, menata lagi kenangan.
Untuk waktu yang telah terlewatkan.
Kala sebelas bulan telah tertinggalkan.


Oh Desember...
Telah banyak waktu terlewatkan, entah itu kesenangan atau pun kesakitan.
Semuanya akan menjadi pelajaran, karena kau sudah datang kembali menjadi akhir dalam lembaran kehidupanku.


_________




___________________



Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan seorang temanku disebuah kafe di dalam mall disalah satu kota Jakarta. Dan akhir-akhir ini kami sering sekali menghabiskan banyak waktu berdua lalu berbincang-bincang mengenai kehidupan asmara kami. Aku senang sekali ketika akan bercerita, karna yang akan ku ceritakan kepadanya adalah tentangmu. Ya...kamu, 
Kamu yang sudah berhasil membuat aku disiksa rindu selama ini dengan level emergency.
Setiap memulai cerita tentangmu, tak tau kenapa aku selalu bahagia. Bahkan hal sekecil apapun itu aku akan berusaha membuat cerita semenarik mungkin kepada temanku tentangmu. Dan kali ini dia hanya tersenyum memandangku ketika aku bercerita tentangmu. 

Dengan semangat yang luar biasa, dan dengan suara yang lantang aku bercerita panjang lebar, lalu sesekali tertawa mengingat semua tentangmu. 
Tapi kali itu berbeda, temanku memegang tanganku ketika aku sedang berbicara serius tentangmu, dia bilang...
"Kamu kangen banget ya sama dia?"
Seketika suaraku hilang, dadaku sesak sekali. Seperti ada dorongan dikelopak mataku, namun aku menahannya sambil memandang langit-langit kafe yang di penuhi cahaya lampu. 

Waktupun bermain di suasana malam itu untuk aku menahan semua perasaan yang tertahan. Pada akhirnya aku sudah tak sanggup lagi menahan dorongan yang ada dikelopak mataku, hingga tertumpah bersamaan ketika aku menundukkan kepalaku menatap ubin kafe dan berkata....
"Iya, aku kangen banget" 


Suasana kala itu benar-benar membuat pipiku basah dan dadaku sesak sekali. 
"Kasihan banget sih kamu Len"
Ucap temanku sambil mengusap lenganku dengan lembut. 
Tangisku tumpah ketika temanku bergegas merangkulku sambil mengelus rambutku.
"Kasihan kenapa? Aku semenyedihkan itu ya?"
...............
Cukup lama waktu dia untuk menenangkan aku dengan cerita tentangmu yang menurut dia banyak meninggalkan iba terhadapku. 
"Iya Len, kamu menyedihkan banget buat aku. Karna apa? Tiap kita ketemu kamu tuh gak pernah ganti topik, yang diceritain dia mulu. Aku gak bosan sih, cuman lebih ke kasihan sama kamunya, disiksa rindu tuh sakit banget loh. Tapi kamu Hebat Len".



Tiba-tiba seseorang menghampiri meja kami.
.............


Tanpa sadar ternyata kami sudah banyak bercerita, dan menghabiskan waktu dengan rangkulan kerinduan. Bila tak dihampiri oleh pelayan kafe itu, mungkin saja kami akan menginap semalam dikafe tersebut.  ^^ 



_________________


Desember untuk sebuah renungan.
Larut bersamanya di musim penghujan
Sebuah isyarat penuh keberkahan
Kala Tuhan berjanji setiap doa akan terkabulkan saat di panjatkan ketika turun hujan.
Karena desember bulan penentuan menjadi akhir musim hujan, entah itu hanya kebetulan atau memang semata ini sudah menjadi rekaan Tuhan.

..............

Untuk semua curahan hati, semua kerinduan yang tertumpah di dalam doa, aku berharap tahun esok semuanya akan baik-baik saja. 
Air mata yang selalu menjadi teman disaat pengharapan diucapkan semoga bisa berubah menjadi kebahagiaan.

Dan disemua doa yang kupanjatkan selalu tersisip namamu dengan angan yang menyisakan kenangan. 
Aku berharap akan bertemu denganmu ditahun esok, nanti dan tahun-tahun seterusnya. Semoga........

Selamat bertemu dalam zona perubahan setiap detik kehidupan, 
Hai Kamu .....

Subjek di setiap pengaharapan Desember ku.

Kamis, 26 Desember 2019

HUJAN RINDU DI DESEMBER💦

...............


Desember telah sampai dipenghujungnya, namun aku belum mendapat kabar darimu. Sekedar bayangmu pun aku tak melihatnya. Apa kamu sudah melupakanku? Atau kamu tak ingin lagi menemuiku?



Kemarau yang menyuburkan rinduku membuatnya semakin rindang, tinggi nan besar pun bercabang. Tapi kemarau tak mampu menumbuhkan bunga-bungaku. 
Bunga yang akan merekah ketika kamu ada. Bunga yang akan harum ketika kamu turun. Karena bungaku hanya untukmu. 




...........................


Semoga setelah Desember ini usai kamu segera bergegas menemuiku dengan beberapa kenangan yang telah tersusun rapi untuk ku dengar. Aku ingin mendengar ceritamu yang terkadang mendebarkan dadaku. Aku ingin mendengar nyanyianmu. Mencium aroma tubuhmu. Semua tentangmu aku rindu. Kapan pun kamu datang aku setia menunggu meski hampir terbunuh rindu.

Sabtu, 21 Desember 2019

DEALING WITH LONGING 🖤

-



Ternyata seperti ini rasanya disiksa rindu yang mendalam.
Sakit sekali rasanya, sampai harus berusaha mengambil nafas panjang untuk mengendalikan semua perasaan rinduku padamu. Sesak sekali bila harus memutar diam tanpa kamu. Aku rindu.....

Apa kamu juga seperti itu? 
Kuharap sama.....


-


Kini, setiap hari aku selalu berusaha untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa semua ini hanya jeda.....
Yang sebentar lagi akan kembali seperti semula. Dan akan baik-baik saja.

Satu minggu tepat pada hari ini, hari dimana aku menulis blog ini, kita sudah tak saling sapa. Kita sudah tak saling bertukar kabar, kita sudah tak saling  komunikasi. 
Pesan terakhirmu, kau cuman bilang "jangan ada kebencian diantara kita setelah semua yang kita lalui".
Kamu harus tau, bahwa aku sedikit pun tak pernah benci dan tak pernah mencoba untuk membenci kamu disemua waktu yang aku punya hingga saat ini. 
Yang ada, aku selalu berusaha untuk memutar kembali memori saat bersamamu. Aku juga tak pernah bermaksud menyimpan kebohongan disetiap waktu yang ku miliki bersamamu. Percayalah, bahwa aku saat ini hanya menyesuaikan kembali diriku yang sesungguhnya. 


Tak pernah terpikirkan bahwa aku juga akan seegois ini ke Tuhan. Aku minta Tuhan untuk selalu simpan kamu sebagai masa depanku. Aku minta Tuhan untuk selalu taruh aku di dalam hatimu. Ya..aku seegois itu meminta. Maafkan aku......



Rasanya sekarang aku mulai mencintai sepertiga malam hingga fajar hampir muncul memamerkan cahayanya. 
Sepertiga malamku kini berarti banyak.
Aku dapat berkata-kata banyak dengan Tuhan tentang semua perasaanku saat tak mendapat kabar darimu hingga kini. Dia menjadi teman ternyamanku untuk menceritakan semua tentang kamu. 

Kuharap sebenarnya kita tak benar-benar ingin melupakan satu sama lain, namun hanya ingin menjaga jarak agar tak saling merindukan.
Tapi aku kalah, aku lemah, aku tak bisa untuk tidak menumbuhkan rasa rindu padamu. Aku merindukanmu......


Tau tidak, aku sekarang punya hobby baru. Hobby baruku sekarang adalah memandangi wajahmu di layar ponselku disetiap senggang waktu yang kupunya. Bahkan sebagian waktu sepertiga malamku, kupakai untuk memandangi wajahmu dilayar ponselku sesudah aku berkata-kata banyak pada Tuhan dan sebelum larut mengajakku tidur.


-


Aku rasa hariku semakin berat ketika kamu tak lagi dipihakku. 
Dan aku sering sekali menahan sakit ketika mencoba mengingat semuanya. 
Aku ingin sekali berteriak ditengah bisunya malam. Namun aku hanya mampu menggigit sebagian daging lenganku hanya untuk menahan suara teriakanku disepertiga malam yang kupunya. 
Dan sering tanpa sadar, pipiku sudah basah dipenuhi air mata kerinduan. 
Aku ingin sekali memelukmu diantara angin. Aku ingin sekali menggenggam tanganmu diantara udara. Dan menatap wajahmu dengan dalam sebelum jarak memisahkan kita kembali.


Akhir-akhir ini kau selalu mampir ke mimpiku. Senang sekali rasanya. Tapi ketika fajar membangunkan ku dari mimpi tentangmu, aku selalu lupa dengan hal yang membuat ku senang dalam mimpi itu. Ya...aku lupa, karna yang ku tau aku hanya rindu, itu saja. Aku rindu dengan semua yang udah kita lalui bersama. Aku rindu dengan kekonyolan yang kita ciptakan berdua. Aku rindu semua yang ada pada dirimu. Apa pun itu......
Maafkan aku yang sering mengganggu waktumu hanya karena urusan rindu ku.



Aku Rindu.


......................

Kamis, 19 Desember 2019

MY FIRST LOVE, DAD ❤

~

Tahun 1969 lalu, tepatnya pada tanggal 6 Juli Tuhan menitipkan seorang laki-laki yang luar biasa ditengah-tengah keluarga yang berfams Silaen. Dan dia tumbuh menjadi seseorang yang begitu mandiri. 


Jhon Piter Silaen.....
Laki-laki yang pertama kali menumbuhkan rasa cintaku padanya. 
Ya...dia cinta pertama ku ketika aku dilahirkan di dunia. Dia laki-laki yang gak akan pernah menyakiti aku seumur hidupnya dan hidupku. Dia laki-laki yang akan mencintai aku dengan setulus hatinya. Dia laki-laki yang rela mengorbankan dirinya untukku. Dan dia adalah laki-laki yang akan menemani aku berjalan di atas altar lalu menggiringku ke seseorang yang telah dipilih Tuhan untuk mendampingiku selamanya. 
Yes... He Will ❤.



He is my Dad. 
Ya, dia adalah teman berargumen paling menyebalkan tapi membuatku selalu rindu dan rindu kepadanya. Dia adalah pahlawanku. Dia orang yang paling gak bisa melihat aku menangis. 
(sedikit cerita) . . . . . . . .
Waktu dulu aku mau berangkat sekolah pas lagi nunggu bus sekolah ada temen aku laki-laki yang iseng dan sampe bikin aku nangis, dimana posisinya tuh bapak lagi dekat banget sama tempat aku nunggu bus tadi. Terus pada saat itu ada temen aku yang mengadu ke bapak kalo aku sudah dibikin nangis sama salah satu temen laki-laki ku. Dan dengan cepat bapak langsung bergegas buat liat keadaanku dan meluk aku saat itu juga, dan aku makin melow banget dipeluk sama bapak. 
Bapak negur si temen aku yang bikin aku nangis bahkan bapak tuh sampe main tangan ke temen aku yang iseng tadi. Sumpah! demi apapun itu, aku gemetar pas bapak nampar temen aku. Ya sebenarnya gak boleh sampe main tangan juga sih ya. Tapi temen aku itu tuh anaknya emang bandel banget, iseng, badannya besar juga. Kalau gak di gituin dia gak bakalan jera buat ngisengin anak-anak perempuan. 
Dan hal buat aku gak lupa juga yaitu, waktu itu lagi ada acara keluarga pas keadaan ku sedang tidak bersahabat dengan keadaan tubuh, ya waktu itu aku sedang sakit. Jadi di tengah-tengah keluarga bapak cerita kalau dulu aku pernah ikut pelatihan pembelajaran tambahan untuk bekal masuk perguruan tinggi negeri di salah satu kota, dan ketika pelatihan tersebut lagi bikin acara untuk simulasi di sebuah gedung dengan  mengundang tokoh-tokoh agama, aku mendapat sebuah amplop dari pelatihan untuk diberikan ke Gereja masing-masing sebagai bentuk syukur dan permohonan akan berhasilnya pembekalan untuk masuk perguruan tinggi negeri. Dan setelah acara tersebut selesai aku telpon Bapak untuk nanya gimana carannya ngirim amplop itu ke Gereja bapak. Tapi bapak bilang "udah, simpan ajah uangnya buat kau pake, nanti disini bapak ganti dan bapak kasih ke Gereja sesuai pokok permohonan yang kau bilang tadi".
Tapi aku masih gak tega buat pake uang itu biarpun aku gak tau isinya berapa dan bapak bilang bakal gantiin pake uang bapak untuk di kasih ke Gereja. 
Sehari setalah acara itu aku pulang pelatihan dan di jalan aku ketemu uang 50 ribu, sedangkan uang amplop yang kamaren belum juga aku buka dan aku pake, masih aku simpan. Akhirnya aku nelpon bapak lagi dan bilang aku bakal kasih amplop itu sama seseorang yang lebih membutuhkan karena sampai saat itu aku benar-benar gak bisa pake uang itu, ada rasa gak enak. Aku buka amplopnya dan ternyata isinya lumayan, 220 ribu. Aku masukin juga uang 50 ribu yang aku dapat barusan jadi totalnya 270 ribu. Aku cerita juga ke Bapak kalo aku nemu uang di jalan terus aku satuin ke dalam amplop. 
Yang pastinya bapak senang. Dan yaaa itulah yang di ceritakan bapak di tengah-tengah keluarga waktu itu, katanya bapak bangga sama aku karna masih mau peduli sama orang dan masih gak tega pake uangnya padahal bapak bilang bakalan ganti untuk yang di Gereja.
Intinya bapak tuh super hero aku banget. Pahlawan kepagianku, kesianganku, kesoreanku, lalu kemalamanku.


~

Aku selalu bahagia menjadi salah satu bagian terpenting dihidupnya.
Dia orang yang tegas banget. 
Bahkan dulu...(maaf sedikit story lagi^^) waktu masih sekolah kalau gak tidur siang ajah tuh, sorenya disuruh berdiri diatas meja belajar,kaki diangkat satu sambil belajar atau ngerjain PR. 
Parah sih itu, but dari situ aku belajar dan mulai memahami maksud bapak. 
Bapak nyuruh tidur siang biar istirahatnya lebih cukup, biar kalau malam pas lagi belajar atau ngerjain PR gak nguap-nguap kayak singa lapar. 


Ah aku sayang bapak lah pokoknya. 
Dia malaikat tak bersayapku.
Dia pahlawan tanpa jedaku. 
Dan...
Dia, Everything to me ❤.

Senin, 16 Desember 2019

MY EVERYTHING, MOM ❤

     15 Oktober 1973 tepatnya seorang gadis cantik dilahirkan ke dunia. 
Setelah penantian yang cukup lama akhirnya dia bisa merasakan betapa hangatnya sebuah pelukan di bumi. 

Eviana Pardede.......
Wanita hebat yang aku kenal sepanjang sejarah aku hidup dengannya. 
Wanita penguat hati dan penentram jiwa. Dia adalah motivasi ku, dia adalah pokok disetiap doa ku dan dia adalah andalan disepanjang hariku. 

Aku sangat mencintainya.
Aku sangat menyayanginya.
Dan aku.....
Sangat.....
Merindukan setiap moment yang sudah kami lewati sepanjang hidup bersamanya. 

Ya...
Dia Ibuku.
Dia sahabatku.
Dan dia.....
Pokok Doa suciku




Aku selalu bahagia terlahir dari seorang wanita hebat seperti dia. 
Orang yang selalu menangis kalau aku dalam keadaan tidak baik. Orang yang selalu kwatir berlebihan kalau aku masih diluar rumah dalam jam yang kurang wajar. Dan orang yang selalu sabarrrrr kalau aku dalam keadaan galau, ngambek, atau gak mood sekalipun. Dia tetap menjadi yang terbaik untukku. Dia teramat baik. And I really falling in love to my mom. 

Dia malaikat tak bersayapku.
Dia gunung saljuku.
Dan....
Dia, segalanya bagiku.

Terimakasih telah memberi sayang tanpa batas, kasih tanpa pamrih dan cinta tanpa henti.

Doamu selalu menjadi jembatan terkokoh ditiap rintangan hidupku. Penjaga dari segala marabahaya, pencipta segala takdir terbaikku.
Pelukmu selalu menjadi tempat teraman dari seluruh masalahku. Tanganmu akan selalu menjadi belaian terhangat yang pernah kusentuh.
Nasihatmu selalu menjadi jalan terang dari semua persimpangan gelap yang pernah kutemui.

Terimakasih telah melahirkan dan memberi seluruh kasih yang tak kan bisa ku balas.


Thank you myeverything ❤.

TAK SEARAH ~

                T erlalu pengecut jika harus kembali bercerita. Semua memang begitu berliku tapi tak tahu dimana kelokannya. Maaf...aku ter...